JIHAT SANG DEBU

Suhandayana 

JIHAT SANG DEBU 



Tak perlu khawatir ber-Tauhid
meng-Esakan Sang Cipta Al-Wahid
segenap sumpah kesaksian alam
Seayat jihat mampu menguliti mimpi
mengaduk nafas setangguh pemuda adam:

melipat badai pasir tumbuh zam-zam
setubuhi putih salju menjelma tanah perjanjian

Kun! Sang debu fana kembali dalam aku, dalam aku mendadak nyawa, dalam nyawa tersisip ragu, dalam ragu memanggil kemarau, dalam kemarau dipilin sepi, dalam sepi tergapai langit, dalam langit susunan hari, dalam hari jatuh ke lupa, dalam lupa mengalir hujan, dalam hujan benih cinta, dalam cinta menawar padu, dalam padu memeras rindu, dalam rindu Engkau menghilang 


AKUNDAstudio, 25 Oktober 2021 



Antologi Puisi Siraman, Eko Setyawan , dkk., CV. Insan Paripurna, 2022, h. 38. 



*


Finalis Puisi Terbaik | Peserta | 


No. 20 - Finalis 30 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Memungut Kopi Pahit (2021), h. 23. 

No. 34 - Finalis 50 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Jihat Sang Debu (2021), h. 38. 

No. 116 - Finalis 200 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir (2021), h. 121. 

*




AKUNDAstudio | AKUNDA.net | 



.

La PERSADA Nusantara

La PERSADA Nusantara
LaPERSADA Group - icon

Kompilasi Grafis

Kompilasi Grafis
Images: ISTIMEWA