Suhandayana
GELISAH KOTA PESISIR
semenjak dulu orang mengenal negeri ini
jasirah tropika anugerah surga bahari
sungai, danau, dan lautan seluas dua kali
dari daratan kepulauan berhutan jati
peta mencatat desa agraris dan kota urban
tumbuh bandar, industri, perdagangan
masihkah menyaji rasa nyaman?
tidak!
hujan melimpah pembawa berkah
tak semua terkendali otak bubrah
desa kota sama-sama bertanya
mengapa masih mendulang banjir
padahal sudah dirancang canggih
dan dibangun dengan semangat gigih
lahan pesisir pun disandra arus gigil
terguyur air dari langit yang marah
laut musim kemarau bersungut-sungut
tetap bernafas mode pasang-surut
menarikan badai bersama hujan
seperti berpesan di akhir jaman:
jagalah airmu!
Surabaya, 07 Oktober 2021
- - -
Puisi bentuk (susun baris) jenis septime (tiap bait terdiri dari 7 baris)
Tema: hujan | kelas kepenulisan bersama komunitas SLI
*
KREASI PUISI PENDEK NASIONAL 2021
Paket C | Puisi 3 | Finalis 200 Puisi Terbaik |
No. 116 - Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir, 07 Oktober 2021
GELISAH KOTA PESISIR
Suhandayana
Dunia mengenal negeri ini
jasirah tropika anugerah surga bahari
Sungai, danau, lautan seluas dua kali
daripada daratan berhutan jati
Peta desa agraris dan kota urban
tumbuh bandar, industri, perdagangan
Masihkah menyaji rasa nyaman? Tidak!
Hujan melimpah pembawa berkah
tak semua terkendali otak bubrah
Desa, kota sama-sama bertanya
mengapa masih mendulang banjir
padahal sudah dirancang canggih
dibangun pakai pajak domestik
Lahan pesisir pun disandra arus gigil
terguyur air langit yang marah
Laut musim kemarau bersungut-sungut
tetap bernafas mode pasang-surut
menarikan badai bersama hujan
seperti berpesan di akhir jaman:
Jaga airmu!
AKUNDAstudio, 7 Oktober 2021 (edited)
Bionarasi
SUHANDAYANA. Kelahiran Surabaya 18 Juni 1961. Alumnus FH Unair, Staf Legal Office di beberapa perusahaan swasta. Hobi sastra & musik. Aktif di AKUNDAstudio dan Tim Mentoring di Penulis Muda EDUMEDIART (Education, Media, Art). Koordinator Bidang Organisasi Serikat Musisi Indonesia (SMI) Jawa Timur (2019-sekarang). Peserta Antologi “Puisi Menolak Korupsi” (2015, 2021), “Palestine & Humanity” (2021), “Renjana Sang Hawa” (2021), HPI “Seribu Tahun Lagi” (2021), “Bayi-bayi Puisi di Era Digital” (2021), “Jejak Puisi Digital” (2021), “Finalis (50 & 200) Puisi Terbaik” Festival Cipta Puisi Nasional 2021 Fun Bahasa.
Alamat: Jl. Gubeng Kertajaya IX-A No. 34, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60286.
Facebook Suhandayana Day
Instagram @Suhandayana_Day
CP / WhatsApp 081217018699
eMail: suhandayana@gmail.com
Ref.: Antologi Puisi Siraman, Eko Setyawan , dkk., CV. Insan Paripurna, 2022, h. 121.
*
Finalis Puisi Terbaik | Peserta |
No. 20 - Finalis 30 Puisi Terbaik:
Suhandayana, Memungut Kopi Pahit (2021), h. 23.
No. 34 - Finalis 50 Puisi Terbaik:
Suhandayana, Jihat Sang Debu (2021), h. 38.
No. 116 - Finalis 200 Puisi Terbaik:
Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir (2021), h. 121.
*
**
Catatan | Bahasa | Sastra | Puisi | Poem |
edited 07/11/2021
***
AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart |
.