MENULISI LIDAHMU

Suhandayana 
MENULISI LIDAHMU 


nadi tinta berhenti di stasiun tugu
kaku membatu
cairan penunduk kata
lumer sia-sia

kita duduk menjarak dipan
coba kudengar lidah birumu
bakaran sekam berkeliaran
tajam menjuluri ceruk egoku
: anjing menyeringai baung
  harimau mengaum cakar
  babi mendengus hutan
  setan beterbangan merah mata

aduan nafsu meruak amarah
lahar panas mengguliri dada
lalu klimak tanpa dahaga
tinggal pecahan gerabah beling nganga

angin hitam menjilat kertas cerita
setitik cemburu, rusak sebuku agenda
aku terima tarian nyawamu
ketika dia menggugat fakta

cengkerama burung hantu
merampas tepian malam
kau ragu menyergap
perangkap madu bualan cinta

peraduan dingin melupa candu
sejenak mengenang seteru
diam-diam kutulisi lidahmu
: banaspati!

(percakapan tujuh detik)
meja ini sepi, dinda
hati meruam api, kanda
: oouuh!

pagi menawan kopi cawisan
kita pun mulai memburu tatapan
kedamaian berani menyapa
membasuh luka dalam cumbu mesra



Surabaya, 17 Agustus 2021







Publikasi : 
  • Kumpulan Puisi | Eksploit Organ Dalam, Ahmad Siddiq Putra Yuda, dkk., Inti Karya Aksara, Cetakan Pertama, November 2021, h. 71. | ISBN: 978-623-98401-6-7 

Copyright sutera.id 


Suhandayana 
Menulisi Lidahmu (2021) 
Manakah Kosong (2021) 

*





AKUNDAstudioAKUNDA.net | Edumediart | 



.

La PERSADA Nusantara

La PERSADA Nusantara
LaPERSADA Group - icon

Kompilasi Grafis

Kompilasi Grafis
Images: ISTIMEWA