[ malam seribu bulan ]
APAKAH TUHAN BERPUASA
tuhan mengajak tuhan-tuhan
sama-sama menyatakan
kami pun dicipta manusia
melalui tapabrata dan puasa
di ruang guru, anak bertanya
apakah para tuhan berpuasa
karena tidak butuh apa-apa
hanya berkehendak luasa
atas kuasa dan bid'ah titah meraga
kalau tidak pernah makan
mengapa musti berpuasa
tapi puasa adalah Haq-NYA
agar manusia tau
siapa memakan siapa
(si)apa butuh si(apa)
guru dan anak kelas
tetap bertanya-tanya
sampai mereka menjejak alam dewasa
saat bertapa menemu 'arsy hening-tenang
saat berpuasa menemu malam-panjang
syafa'at pun diterima di hari raya
selaksa ampunan menjadi asa
semua bacaan telah katam
kecuali sehalaman buku makrifat
memancar cahaya tanpa rupa, berkisah
yaa, Tohaa - dari jaman ke jaman
di arena kubah langit semesta -
ternyata hadir keridloan berpesta
dua perkara serba-niscaya
saling makan-memakan
sahur tak berakhir, terus berbuka
kisah pun mengulang peristiwa
kelak bagi wali-kholifah fana
puasa-MU tuntas mengulas keberanian
demi membunuh aneka tuhan
AKUNDAstudio, 18 Maret 2021
(revisi 09 Mei 2021)
unggah di Facebook
*
Admono, dkk., Kumpulan Puisi Camar pun Menua, Andoyo Sulyantoro (Editor), Cetakan Pertama, Alineaku Publisher, Yogyakarta, 2023, h. 138-140.
"... pergilah ke hutan lapar dan jangan bertanya pada si(apa) pun tentang AKU Aku aku !!!" - KhoHand_24C14.
*
Catatan | Puisi | Poem |
AKUNDAstudio Edumedi@rt | AKUNDA.net | 9NETreaders |
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
21c18-24c14