HARI PUISI INDONESIA
26 JULI
Review | Reportase
Deklarasi Hari Puisi Indonesia
Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia
Indonesia dilahirkan oleh puisi yang ditulis secara bersama-sama oleh para pemuda dari berbagai wilayah tanah air. Puisi pendek itu adalah Sumpah Pemuda. Ia memberi dampak yang panjang dan luas bagi imajinasi dan kesadaran rakyat nusantara. Sejak itu pula, sastrawan dari berbagai daerah menulis dalam bahasa Indonesia, mengantarkan bangsa Indonesia meraih kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka.
Bahasa Indonesia adalah pilihan yang sangat nasionalistis. Dengan semangat itu pula para penyair memilih menulis dalam bahasa Indonesia, sehingga puisi secara nyata ikut membangun kebudayaan Indonesia. Nasionalisme kepenyairan ini kemudian mengental pada Chairil Anwar, yang dengan spirit kebangsaan berhasil meletakkan tonggak utama tradisi puisi Indonesia modern.
Sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menganugerahi bangsa Indonesia dengan kemerdekaan dan kesusastraan, sekaligus untuk mengabadikan kenangan atas puisi yang telah ikut melahirkan bangsa ini, kami mendeklarasikan tanggal lahir Chairil Anwar, 26 Juli, sebagai Hari Puisi Indonesia.
Dengan ditetapkannya Hari Puisi Indonesia, maka kita memiliki hari puisi nasional sebagai sumber inspirasi untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang modern, literat, dan terbuka.
Pekanbaru, 22 November 2012
source blog https://apuetsaartje19.wordpress.com/2017/07/25/hari-puisi-indonesia/
*
**
Berita terkait:
DEKLARASI HARI PUISI INDONESIA
YHPI https://haripuisi.id/deklarasi-hari-puisi-indonesia/
Teks deklarasi tersebut dibaca oleh Sutardji Calzoum Bachri di Anjungan Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, 22 November 2012 setelah ditandatangani oleh 40 penyair Indonesia dari Aceh sampai Papua.
*
Presiden Penyair Siap Deklarasikan Hari Puisi Indonesia
www.liputan6.com 15 Nov 2012
Liputan6.com, Bandar Lampung: Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sekitar 40 penyair dari seluruh Tanah Air, siap mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia.
Deklarasi Hari Puisi Nasional ini merupakan puncak dari serangkaian acara Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) I yang akan digelar di Anjungan Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, pada 22 November 2012. Demikian keterangan tertulis yang diterima di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/11/2012).
Menurut Kazzaini Ks, Ketua Panitia, didampingi Eriyanto Hadi, Sekretaris PPI I, rangkaian kegiatan PPI I akan dimulai dengan Musyawarah Penyair Indonesia (MPI) pada siang hari, mulai pukul 13.00 WIB, di tempat yang sama.
Sekitar 40 penyair dari Aceh sampai Papua telah menyatakan akan hadir dalam PPI ini, antara lain John Waromi (Papua), D Kemalawati (Aceh), Acep Zamzam Noor (Bandung), Rahman Arge (Makassar), Micky Hidayat (Banjarmasin), Hanna Fransisca (Singkawang), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Fakhrunnas MA Jabbar (Pekanbaru), Anwar Putra Bayu (Palembang), Pranita Dewi (Denpasar), Suminto A Sayuti (Yogyakarta), Bambang Widiatmoko (Jakarta), dan Sosiawan Leak (Solo).
source: https://www.liputan6.com/showbiz/read/454613/presiden-penyair-siap-deklarasikan-hari-puisi-indonesia
*
Kenapa Ada Dua Hari Puisi di Indonesia?
Banyak negara-negara maju, dengan tradisi dan prestasi kesusastraan memiliki hari-hari khusus untuk menandai semangat pengembangan susastra dan kebahasaan. Demikin pula Indonesia, kita juga turut merayakan
World Book Day, juga hari Puisi. Uniknya di Indonesia, terutama di kalangan dunia maya, ada dua hari puisi di Indonesia yaitu
HARI PUISI INDONESIA dan
HARI PUISI NASIONAL.
Hari Puisi Indonesia
Pada 2012, tepatnya 22 Desember 2012, dalam sebuah pertemuan para penyair Indonesia di Anjungan Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau, Sutardji Calzoum Bahri (Presiden Penyair Indonesia) membacakan deklarasi yang menyebutkan 26 Juli, tanggal kelahiran Chairil Anwar sebagai HARI PUISI INDONESIA. Sosok Chairil Anwar sang pelopor angkatan 45 ini dianggap berpengaruh terhadap perpuisian Indonesia terutama karena ia muncul dan menonjol dengan gaya puisi dan semangat yang unik, kuat dan baru tepat bersamaan dengan lahirnya Negara Republik Indonesia. Maka sangat beralsan jika Chairil Anwar dijadikan tonggak semangat puisi Indonesia. Acara deklarasi ini dihadiri pula oleh 40an penyair dari berbagai wilayah di Indonesia di antaranya: D. Kemalawati (Aceh), Hasan Al Banna (Sumatera Utara), Iyut Fitra (Sumatera Barat), Rida K. Liamsi (Riau), Hasan Aspahani (Kepulauan Riau), Anwar Putra Bayu (Sumatera Selatan), Dimas Arika Mihardja (Jambi), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Gola Gong (Banten), Agus R Sarjono (Jakarta), Sosiawan Leak (Jawa Tengah), Pranita Dewi (Bali), Micky Hidayat (Kalimantan Selatan), Rahman Arge (Sulawesi Selatan), John Waromi (Papua) dan banyak lagi.
Hari Puisi Nasional
Hari Puisi Indonesia diperingati dan dikampanyekan sejak 2013. Namun kemudian, pada akhir April 2016 tiba-tiba ramai tagar dan ucapan di berbagai media sosial: “Selamat Hari Puisi Nasional” dan disertai ratusan puisi bertaburan di internet Indonesia. Kumparan.com juga menulis berita mengenai hal ini pada 2017 ketika peristiwa akhir april ini terulang kembali (bahkan hingga kini). Sampai kini, belum jelas siapa pemrakarsa Hari Puisi Nasional yang dijatuhkan pada 28 April ini. Namun yang jelas, tgl 28 April adalah juga Hari Kematian sang pendobrak, Chairil Anwar. Jadi, kedua hari puisi ini bersumber pada semangat yang sama, merawat semangat dan kreativitas Chairil Anwar untuk terus mengembangkan kekuatan bahasa dalam mengembangkan perikehidupan Indonesia.
Secara kelembagaan, Hari Puisi Indonesia memiliki kelengkapan baik asal-usul, penyelenggara maupun perwujudan programnya, namun, Hari Puisi Nasional juga memiliki potensi yang kuat dilihat dari ramainya perayaan meski dalam bentuk cuitan, status maupun berbagai tulisan seputar dunia puisi di kancah internet. Mestinya, dengan memiliki dua hari puisi, maka Indonesia akan terus memiliki jutaan puisi-puisi yang tidak hanya indah dalam dekorasi bahasa, namun juga kuat dan menyentuh perikehidupan. Selamat Hari Puisi, Nasional maupun Indonesia.
source: https://penerbitgarudhawaca.com/dua-hari-puisi-di-indonesia/
*
Hari Puisi Indonesia 2020
mbludus.com 25 Februari 2021
Hari Puisi Indonesia ditetapkan 26 Juli. Penentuan tanggal itu berdasarkan hari lahir Chairil Anwar. Dideklarasikan di Pekanbaru 22 November 2012 berdasarkan kesepakatan para penyair Indonesia yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak itu, Hari Puisi Indonesia dirayakan setiap tahunnya.
Pada tahun 2020, Hari Puisi Indonesia dirayakan dengan berbagai macam kegiatan sebagai upaya menjaga dan melaksanakan komitmen untuk memberi penghargaan yang tinggi kepada perpuisian dan kepenyairan Indonesia, menempatkan perayaan Hari Puisi Indonesia sebagai Hari Raya Para Penyair. Kegiatan-kegiatannya antara lain : (1) Baca Puisi Virtual yang telah dilaksanakan pada 26 Juli 2020 dan diikuti hampir 300-an penyair dari berbagai daerah di Indonesia (2) Seminar Nasional, Puisi Besar Sumpah Pemuda: Kedaerahan dan Keindonesiaan, dilaksanakan pada 28 Oktober 2020 diikuti oleh 100 tokoh penyair dari berbagai daerah di Indonesia (3) Anugerah Buku Puisi berhadiah 100 juta (4) Lomba Cipta Puisi Grup Facebook Hari Puisi Indonesia.
read more ...
source: https://mbludus.com/tanah-air-puisi/
*
Hari Puisi Indonesia | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 |
Komunitas Penulis | Sastra | Hari Puisi | Hari Buku | Jurnalisme | Penerbit |
update Januari 2016 iDay