Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Open Antologi Puisi



Perayaan Hari Puisi Dunia 

2022 



negerikertas.com 18 Januari 2022 






Komunitas Sastra Krajan kerjasama Masyarakat Literasi Jember 

Contact
sastrakrajan@gmail.com | 0822 1822 2722 


*




Daftar nama yang lolos kurasi untuk perayaan Hari Puisi Dunia 2022 

http://www.negerikertas.com/2022/02/antologi-hari-puisi-dunia.html 

#sastrakrajan




HARI PUISI DUNIA 2022 



World Poetry Day 2022 | Antologi | Puisi | Sastra | 


*






AKUNDAstudio blog | AKUNDA.net | Edumediart | 





.

META PEREMPUAN

Suhandayana 

META PEREMPUAN 







AKUNDAstudio, 31 Maret 2021 


*


Referensi 

Event Puisi dan Cermin Penulis Nusantara, Shine Literacy Indonesia (SLI)
 
Renjana Sang Hawa, Vania Kharisma, Rara Aura Audya, Ratna Hastini SR, dkk., Zahir Publishing, Cetakan I, Yogyakarta, September 2021. 

Suhandayana, Meta Perempuan (2021) - h. 141. 










.iDay 22A13-2130.

Simfoni Asmaraloka

Kumpulan Puisi 

Simfoni Asmaraloka 



ebook fasilitas peserta LCPN 8 - 2021



Penulis 
Amalia Nurfebri Fahmadhani, Azka Aulia Shafar, Mutiarahmadisya Salsabillah P., Ananda Putri Kinanti, Annisa Aulia, Harim Nihla, Natania Vebe Balla, Aprilia Nurjanah, Aynoon Jameela, Afifatul Azkiyah, dkk. 


ISBN: 978-623-98858-0-9 

Size 14,5 x 19,8 cm
ix + 201 halaman


Editor 
Tim Event Menulis Nasional 

Penyunting 
Ardy Nugraha, S.M. 

Desain sampul dan tata letak 
Aska Nur Asfi 

Penerbit 

Bandar Lampung, 2 Desember 2021



Redaksi 
Jalan Marga Sinar Banten No. 18 
Sumber Rejo, Kemiling, Kota Bandar Lampung 
0857-8997-6195 
email: eventmenulisnasional@gmail.com 

*



Antologi Puisi: "Simfoni Asmaraloka" 2021 


Suhandayana
Mak! Aku Kangen (2021) - h. 143. 
Wajah Maya (2021) - h. 144. 

**




PO buku Simfoni Asmaraloka





*




Event Menulis Nasional 8 


ig 21j21-0921



*





Penerbit CV. EMN Media 


Instagram | WhatsApp (Aska) | linktr.ee | Proposal Terbit Gratis | 


*





AKUNDAstudio EdumediartAKUNDA.net |  






book 22c04

MANAKAH KOSONG

Suhandayana 

MANAKAH KOSONG 










Surabaya, 22 September 2021




Publikasi : 
  • Kumpulan Puisi | Eksploit Organ Dalam, Ahmad Siddiq Putra Yuda, dkk., Inti Karya Aksara, Cetakan Pertama, November 2021, h. 73. | ISBN: 978-623-98401-6-7 

Copyright sutera.id 


Suhandayana 
- Menulisi Lidahmu (2021) 
- Manakah Kosong (2021) 

*





AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart | 



.

MENULISI LIDAHMU

Suhandayana 

MENULISI LIDAHMU 










Surabaya, 17 Agustus 2021




Publikasi : 
  • Kumpulan Puisi | Eksploit Organ Dalam, Ahmad Siddiq Putra Yuda, dkk., Inti Karya Aksara, Cetakan Pertama, November 2021, h. 71. | ISBN: 978-623-98401-6-7 

Copyright sutera.id 


Suhandayana 
Menulisi Lidahmu (2021) 
Manakah Kosong (2021) 

*





AKUNDAstudioAKUNDA.net | Edumediart | 



.

Serenade untuk Sebuah Kisah

.

Peluncuran Buku Antologi Cerpen

Serenade untuk Sebuah Kisah

Kamis, 2 Desember 2021 09:00 - selesai
Zoom meeting 




Kemendikbudristek | Miya'Z Script Agency




*

Lindungi Budayalink 

Instagram @lindungibudaya 
Facebook @LindungiBudaya 
Twitter @LindungiBudaya 
Youtube Perlindungan Kebudayaan 


*





Serenade untuk Sebuah Kisah
Selaksa Cinta Menyatu dengan Sewindu Waktu

Penulis:
Rintas, Wulan Mulya Pratiwi, Nurma Smartawijaya, Ilayatifa, Olivia Erlinda Agatha Manalu, Titis Widias, Nazra Devi, Sindy Abdullah, Dian Nofitasari, Savitry Khairunnisa, Eva Riyanty Lubis, Kallea Dinata, Muhammad Hakim, Yus R. Ismail, Ghaida Maharani Fitri, Evita Cristiana, Nadia Ha’iliyah,
Diniar Nur Fadilah, Ratna Ning, Hera Budiman, Rati Kumari, Niken Sari, Panji Pratama, Arya Bumi, Asfi Diyah, Fiane N. Setiady, Novia Sabda, Abby Onety, Malica Ahmad, Yeti Nurmayati, Sri Suparti, Mulasih Tary, Dini W. Tamam

Puisi oleh:

PENERBIT:
Direktorat Pelindungan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Penyunting: Mia Siti Aminah, Ratna Kurnia
Desain Sampul: Susiyo Guntur, Eko Widianto
Penata Letak: Sherly, Devi Indriasari

Cetakan pertama, 2021
xiv + 274 halaman, 15×21 cm
ISBN: 978-979-8250-85-9

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian 
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

*







YouTube video




*





download untuk kepentingan pendidikan  
*



PENULIS

Cerpen

Mantra itu menenggelamkan rasaku pada renjana tak berkesudahan.
(Hera Budiman, “Renjana dalam Mantra Sunda”)

“Ilmu pengetahuan manusia hanyalah seujung debu dari kuasa Tuhan.”
(Kallea Dinata, “Tuhan dalam Semangkuk Kolak Ayam”)

“Santapan kami memang sederhana. Namun, kebersamaan kamilah yang
menjadikannya istimewa.” (Sri Suparti, “Merindu Paca Goya”)

“Kita bisa harmonis seperti biru langit dan awan putih.”
(Niken Sari, “Bait Kisah Haru Barempuk”)

Tidak selamanya diam adalah emas. Ada saat ketika diam malah menjadi
besi berkarat. (Fiane N. Setiady, “Manusia Nol”)

Merantaulah .... Engkau ‘kan mengerti alasan kau kembali.
(Titis Widias, “Harmoni Indah Kenduri Sko”)

“Sukma yang terbakar rasa akan tenang karena tirta kedamaian semesta.”
(Rati Kumari, “Percikan Tirta Kedamaian”)

Dia hadirkan rinai untuk mengecup semesta.
(Novia Sabda, “Selaksa Asa di Langit Semesta”)

“Tak ada yang lebih pantas bagi seorang pejuang yang gugur selain kembali
pulang, bukan?” (Arya Bumi, “Neraka Sepuluh Malam”)

“Ah, aku mau berdamai dengan diri agar mampu mencinta sepenuh hati.”
(Nazra Devi, “Topi Merah Panglima Laot”)

“Kamu boleh bermimpi setinggi langit, tapi jangan lupakan budaya sendiri.”
(Eva Riyanty Lubis, “Bagaimana Mungkin Aku Lupa”)

“Cinta tak pernah salah memilih, tapi kadang pada ruang yang tidak tepat.”
(Abby Onety, “Romansa sang Traveller di Maudu Lompoa”)

Dia adalah pilihan hati Zuraida. Tegakah aku merusak kebahagiaan mereka?
(Savitry Khairunnisa, “Peterakne Pelebur Dendam”)

Mungkin, ada secercah harapan yang dapat managokkan kayu lapuk
perekonomian Agam. (Wulan Mulya Pratiwi, “Menyilau Rindu”)

Kamu adikku, Mei. Kita hanya beda ibu, papi kita sama.
(Sindy Abdulloh, “Luka Silam, Lesong yang Terkenang”)

Cinta adalah kekuatan yang membangkitkan naluri untuk berjuang.
(Nurma Smartawijaya, “Tengepik Dua Empat”)

Rasa bersalah membuatnya mampu melihat sedikit lebih jernih.
(Dian Nofitasari, “Terbuai Malu”)

Kearifan dahulu akan terpatri di dalam kalbu orang-orang berilmu.
(Yus R. Ismail, “Rahasia Papa dan Pemetik Tarawangsa Berikat
Barangbang Semplak”)

Mulai malam itu, jiwa Nurahman seketika memikul rindu yang biut.
(Panji Pratama, “Sang Pemikul Rindu”)

“Bukankah belimbur-nya baru besok, kenapa airnya sudah turun di
matamu?” (Asfi Diyah, “Sulam Tumpar di Percikan Belimbur”)

“Kemurahan hati dan kerelaan untuk saling memaafkan, itulah inti
yaqowiyu.” (Evita Cristiana, “Secercah Cahaya Mentari di Yaqowiyu”)

“Aku telah memilih jalanku untuk menjadi yang terpilih.”
(Diniar N. Fadilah, “Menggapai Ombak Laut Selatan”)

Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung.
(Rintas, “Sebaris Pesan Cinta dalam Goresan Inai”)

“Kenapa harus kucing?”
(Nadia Ha’iliyah, “Sepasang Pengantin yang Mengeong”)

“Sebaris kalimat pengawal hidup baru.”
(Ghaida Maharani Fitri, “Kupinang dengan Pantun”)

“Sosokmu kusebut dalam doa,
Tuhan yang mengizinkan dan takdir mempersatukan.”
(Olivia Erlinda Agatha Manalu, “Upacara Doa yang Terkabul”)

“Memendam perasaan bisa jadi berbahaya karena terlalu lama disimpan bisa
menimbulkan luka.” (Ilayatifa, “Tarian Cinta di Pantai Merah Muda”)

Mati tidak disebut meninggal, tetapi dianggap orang sakit.
(Malica Ahmad, “Penghormatan Terakhir”)

“Di tengah keramaian seperti perayaan ndambu ini pun, hatinya tetap
merasa pilu.” (Dini W. Tamam, “Melepas Rindu di Tanah Papua”)

“Aku berdiri dan pergi meninggalkan lelaki pecundang itu.”
(Yeti Nurmayati, “Pesan Terakhir”)

Mimpi aneh itu mungkin cara Tuhan mengingatkan agar tak melupakan
asal-usul mereka. (Ratna Ning, “Selendang Kuning Nyi Pohaci”)

“Semoga kalian terus berbahagia.”
(Muhammad Hakim, “Sepucuk Kata di Ujung Jembatan”)

Mama Tua basah. Tahulah aku dari mana asal baunya.
(Mulasih Tary, “Pesan Angin yang Berembus saat Petang”)






Puisi

DeYe, Harmoni Budaya, h. 1. 

Miya'ZTuhan Ciptakan, h. 81. 

DeYe, Pesona Tradisi, h. 155. 

Miya'Z, Sang Pemahat, h. 171. 

Suhandayana, Selebes Nama Lamaku, h. 215. 

Suhandayana, Imaji Penghulu Pulau Sagu, h. 237. 

Miya'Z, Aku Warisan, h. 247. 


**




Repositori Kemdikbud.go.id 

http://repositori.kemdikbud.go.id/24145/ 
 
Ebook_Serenade untuk Sebuah Kisah.pdf
Copyright All Rights Reserved

dd 03 Dec 2021 04:32


*




image https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/?s=serenade+untuk+sebuah+kisah


*




Warisan Budaya Takbenda | web | instagram


*




Special Tengkyu buwat Kak Mia Siti Aminah, Kak Dewi Yuliyanti, Kak Kirana Kejora 





edited 21L02

AKUNDAstudio | AKUNDA.net | 










.

BIODIGITAL #3

Suhandayana

BIODIGITAL #3 
(produsen versus konsumen media) 


badai globalisasi sengaja dibuat surut
menyamarkan tata perekonomian laknat

negeri-negeri cap 'berkembang' antre bangkrut
akibat kebijakan korporasi internasional mengarus kuat

- propaganda socialism
  “salam petisi ...”

di sana rekayasa biologi nyata
di sini layanan digital dikunyah renyah

di sana berdebu saling serang-mengerang
di sini diksi puitis penjelas cerita perang

di sana dolar yuan euro yen riyal memacu kasta
di sini pro-kontra gambar 'ndoro' seribu dusta

- iklan sabun artis
  “klik beli satu dapat voucher kripto!”

di sana pabrik komunikata mendaging harta
di sini tari jemari menombol rasa hampa

di sana mesin mengendali nasib bangsa-bangsa
di sini sisa kerangka orang-orangan kardus jual kata

- promosi beasiswa luar negeri
  “silakan daftar gratis ...”

di sana tertawa pesta geomental sukaria
di sini kebisuan nyawa biodigital parodi dukacita

di sana revolusi perangkat disahamkan
di sini revisi drama genre korean berdesakan

- sepi berita malam: orang asing bawa visa nomad,
  kaum separatis dan figur oposisi pada ditangkap!

di sana upaya damai berupa imbal dagang 
di sini didamaikan agar menyerah-cundang

di mana-mana cctv menelanjangi aibmu
sampai kapan martabat insan kau adu?



Surabaya, 2021 


SUHANDAYANA. Penggemar musik dan sastra kelahiran Surabaya, 18 Juni 1961. Beberapa kali mengikuti event penerbitan antologi puisi bersama: PUISI MENOLAK KORUPSI, SERIBU TAHUN LAGI, PALESTINE & HUMANITY, BAYI-BAYI PUISI DI ERA DIGITAL, dll. Tinggal di Gubeng Kertajaya IX-A No. 34 Surabaya 60286. email: suhandayana@gmail.com - kontak WA: 0812-1701-8699

#26juliharipuisiindonesia


- - -


Publikasi:



2 (dua) buah puisi kiriman Suhandayana,
  1. CERITA MAYA (2021) 
  2. BIODIGITAL #3 (2021) 




*


AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart | 





posted 21k24-1924 

GELISAH KOTA PESISIR

Suhandayana
GELISAH KOTA PESISIR


semenjak dulu orang mengenal negeri ini
jasirah tropika anugerah surga bahari
sungai, danau, dan lautan seluas dua kali
dari daratan kepulauan berhutan jati
peta mencatat desa agraris dan kota urban
tumbuh bandar, industri, perdagangan
masihkah menyaji rasa nyaman?

tidak!
hujan melimpah pembawa berkah
tak semua terkendali otak bubrah
desa kota sama-sama bertanya
mengapa masih mendulang banjir
padahal sudah dirancang canggih
dan dibangun dengan semangat gigih

lahan pesisir pun disandra arus gigil
terguyur air dari langit yang marah
laut musim kemarau bersungut-sungut
tetap bernafas mode pasang-surut
menarikan badai bersama hujan
seperti berpesan di akhir jaman:
jagalah airmu!



Surabaya, 07 Oktober 2021





- - -

Puisi bentuk (susun baris) jenis septime (tiap bait terdiri dari 7 baris) 
Tema: hujan | kelas kepenulisan bersama komunitas SLI



*





KREASI PUISI PENDEK NASIONAL 2021 

#KPPN2021 funbahasa.com | Instagram | Facebook


Paket C | Puisi 3 | Finalis 200 Puisi Terbaik | 
No. 116 - Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir, 07 Oktober 2021 



GELISAH KOTA PESISIR 
Suhandayana 


Dunia mengenal negeri ini 
jasirah tropika anugerah surga bahari 
Sungai, danau, lautan seluas dua kali 
daripada daratan berhutan jati 
Peta desa agraris dan kota urban 
tumbuh bandar, industri, perdagangan 
Masihkah menyaji rasa nyaman? Tidak! 

Hujan melimpah pembawa berkah 
tak semua terkendali otak bubrah 
Desa, kota sama-sama bertanya 
mengapa masih mendulang banjir 
padahal sudah dirancang canggih 
dibangun pakai pajak domestik 

Lahan pesisir pun disandra arus gigil 
terguyur air langit yang marah 
Laut musim kemarau bersungut-sungut 
tetap bernafas mode pasang-surut 
menarikan badai bersama hujan 
seperti berpesan di akhir jaman: 
Jaga airmu! 



AKUNDAstudio, 7 Oktober 2021 (edited




Bionarasi 

SUHANDAYANA. Kelahiran Surabaya 18 Juni 1961. Alumnus FH Unair, Staf Legal Office di beberapa perusahaan swasta. Hobi sastra & musik. Aktif di AKUNDAstudio dan Tim Mentoring di Penulis Muda EDUMEDIART (Education, Media, Art). Koordinator Bidang Organisasi Serikat Musisi Indonesia (SMI) Jawa Timur (2019-sekarang). Peserta Antologi “Puisi Menolak Korupsi” (2015, 2021), “Palestine & Humanity” (2021), “Renjana Sang Hawa” (2021), HPI “Seribu Tahun Lagi” (2021), “Bayi-bayi Puisi di Era Digital” (2021), “Jejak Puisi Digital” (2021), “Finalis (50 & 200) Puisi Terbaik” Festival Cipta Puisi Nasional 2021 Fun Bahasa. 

Alamat: Jl. Gubeng Kertajaya IX-A No. 34, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60286.

Facebook Suhandayana Day
Instagram @Suhandayana_Day
CP / WhatsApp 081217018699
eMail: suhandayana@gmail.com


Ref.: Antologi Puisi Siraman, Eko Setyawan , dkk., CV. Insan Paripurna, 2022, h. 121. 



*




Finalis Puisi Terbaik | Peserta | 


No. 20 - Finalis 30 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Memungut Kopi Pahit (2021), h. 23. 

No. 34 - Finalis 50 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Jihat Sang Debu (2021), h. 38. 

No. 116 - Finalis 200 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir (2021), h. 121. 

*


**



Catatan | Bahasa | Sastra | Puisi | Poem | 


edited 07/11/2021


***




AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart | 




.

eksploit organ dalam

eksploit organ dalam 






Kumpulan Puisi 50 Karya Terpilih
Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional 2021


Copyright sutera.id 



Buku 

EKSPLOIT ORGAN DALAM 

Kata Pengantar 
Tim Redaksi sutera.id 

Catatan Juri 



Penulis 
Ahmad Siddiq Putra Yuda, dkk. 

Sampul 
Artjuna 

Tata Letak 
Artjuna 

Cetakan I, November 2021 

ISBN: 978-623-98401-6-7 
x + 88 hlm,; 14 x 20 cm 

Penerbit 
Inti Karya Aksara 
email: bukuinti.penerbit@gmail.com 
082257304360 


*






Suhandayana 
Menulisi Lidahmu (2021) 
Manakah Kosong (2021) 

*



IG @sutera.id 04 November 2021 



*










.





*





 AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart | 





.

CV EMN Media


Event Menulis Nasional

Penerbit CV. EMN Media 




Instagram | WhatsApp (Aska) | linktr.ee | Proposal Terbit Gratis | 


*





Kumpulan Puisi 
Simfoni Asmaraloka 


ISBN: 978-623-98858-0-9 


Penerbit 
CV EMN Media 


Redaksi 
Jalan Marga Sinar Banten No. 18 
Sumber Rejo, Kemiling, Kota Bandar Lampung 
0857-8997-6195 
email: eventmenulisnasional@gmail.com 

*





Antologi Puisi: "Simfoni Asmaraloka" 2021 



Suhandayana
Mak! Aku Kangen (2021) - h. 143. 
Wajah Maya (2021) - h. 144. 


**





PO buku Simfoni Asmaraloka




*




Event Menulis Nasional 8 


ig 21j21-0921


*





web blog 

Olimpiade Sastra

Lomba | Puisi | Cerpen | Kata Mutiara |  


*





docs | #repost by

AKUNDAstudio EdumediartAKUNDA.net |  





21j21-0921

Kreasi Puisi Pendek Nasional 2021 - Fun Bahasa

funbahasa | #KPPN2021 | Instagram 3 Oktober 2021 | 


Kreasi Puisi Pendek Nasional 2021




Instagram 3 Oktober 2021 #KPPN2021  
https://www.instagram.com/p/CUkG1WbFoYo/ 



Mari tuangkan perasaan kita melalui puisi dengan mengikuti Kreasi Puisi Pendek Nasional 2021 dari Fun Bahasa. Tulis dan jadikan karyamu menjadi luar biasa.

Tema bebas (tidak ditentukan). Terbuka untuk umum. Tidak ada batasan usia.

🏆HADIAH UTAMA
✅ 1 Unit Smartphone
✅ Uang Tunai total 3jt+
✅ Sertifikat Cetak
✅ Tas Jinjing Fun Bahasa
✅ Blocknote ekslusif
✅ Gantungan Kunci
✅ Buku Antologi ber-ISBN

🔶SEMUA PESERTA mendapatkan:
- E-Sertifikat Nasional
- E-book Kiat Menulis Puisi
- Voucer Suvenir Rp 20.000,-
- Voucer Pre Order Buku Rp 10.000,-
- 200 Puisi Terbaik diterbitkan dalam buku ber-ISBN

Pendaftaran dan Panduan Lomba kunjungi: funbahasa.com

Narahubung
0856 0760 5498 (Anisa)
0857 1434 6779 (Maulida)

Instagram: @funbahasa

#KPPN2021 #funbahasa #lombapuisi #lombapuisinasional #lombapuisi2021 #lombamenulispuisi #lombaciptapuisi #infolombapuisi #infolomba


 
https://funbahasa.com 2021

*




Pengumuman Pemenang KPPN 2021 

Instagram 21 November 2021 
https://www.instagram.com/p/CWiDuXDvknC/ 



Funmin ucapkan selamat kepada para juara dan peserta yang masuk pada 200 puisi terbaik #KPPN2021. Dengan demikian, karya Funners yang masuk 200 besar berhak untuk dibukukan dalam buku ber-ISBN.

Bagi Funners yang belum masuk dalam 200 besar, tetaplah berkarya dan tetap semangat! Funmin tunggu karya-karya terbaik kalian selanjutnya, ya! :)⁣⁣⁣

Finalis 200 besar dapat dilihat di funbahasa.com 
⁣⁣⁣
Karya para juara dapat dilihat di laman funbahasa.com pada menu baca karya.
Untuk fasilitas lomba akan dikirimkan ke surel masing-masing mulai besok ya, Funners.⁣ 🤗
⁣⁣
Catatan: Untuk para juara nanti akan dihubungi langsung oleh kak Anisa.⁣⁣
⁣⁣
Salam literasi,
Fun Bahasa⁣⁣
⁣⁣⁣
#funbahasa #BahasaAdalahKita




Pemenang #KPPN2021 







Juara 1 : 
  • 1. Eko Setyawan, Siraman  

Juara 2 : 
  • 2. Ibrahim Rasyid Zamzani, Mengenang Peristiwa Hutan di Sebuah Meja Makan 

Juara 3 : 
  • 3. Angga Wiwaha, Latihan Membaca Aku 

Juara Favorit :
  • 4. Ian Hasan, Memberkati Rindu 
  • 5. Adenar Dirham, Menikahi Batu dalam Amuk Ombak 
  • 6. Kurnia Effendi, Kali Gung 

Finalis 10 Besar :
  • 7. Ibnu Cahyadi, Belati Doa 
  • 8. Gabriel Kristiawan Suhassatya, Di Hadapan Guci Bapak  
  • 9. Evi Tsabita Aprillia, Rumah Kaca 
  • 10. Putri M. A. Erline, Musim Lain Segera Datang 


**





Pre Order Antologi Puisi KPPN2021 
Instagram 10 Januari 2022 






Info buku | Antologi | Resensi | 


***





Finalis Puisi Terbaik | Peserta | 


No. 20 - Finalis 30 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Memungut Kopi Pahit (2021), h. 23. 

No. 34 - Finalis 50 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Jihat Sang Debu (2021), h. 38. 

No. 116 - Finalis 200 Puisi Terbaik: 
Suhandayana, Gelisah Kota Pesisir (2021), h. 121. 


*





Fun Bahasa


*





AKUNDAstudio | AKUNDA.net | 




.

Cipta Puisi 2021 sutera.id

Lomba Cipta Puisi
Tingkat Nasional 2021 

sutera.id dan klub kajian sastra "jurnulistik"




*


Panduan Lomba https://sutera.id/lombapuisisutera
Pendaftaran https://bit.ly/3tPjHhC 




*



Peserta 


Instagram sutera.id 28 Oktober 2021 




*



Pengumuman 


Instagram sutera.id 28 Oktober 2021 - Dewan Juri sepakat menetapkan 50 daftar karya yang layak untuk diapresiasi dalam buku antologi Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional 2021, yang diselenggarakan sutera.id dan klub kajian "jurnulistik".

Dari 50 karya tersebut, kami memilih 10 karya berikut sebagai: 

3 (tiga) karya terbaik:
- Eksploit Organ Dalam, karya @yuda.lz
- Pisau yang Tak Lelah, karya @hanifsabil_
- Tiang Gantungan Seorang Penyair, karya @yusril_ihzafa

3 (tiga) karya terpuji:
- Oculus, karya @iesti_km
- Migrasi Kenangan, karya @rahmaaa.dani
- Satria yang Lain, karya @yuditeha2

4 (empat) karya teruji:
- Zikir Penunggang Sapi Karapan, karya @waritsrovi88
- Seperti Ramaparasu, karya @dadang_arimurtono
- Setetes Madu, Sungai Sedalam Kalbu, karya @muhammadasqalanieneste
- Tungku Merah Bata, karya @pucekristina


Jember, 28 Oktober 2021 

Dewan Juri
Mahwi Air Tawar (Ketua merangkap Anggota) 
Ali Ibnu Anwar (Anggota) 
Muhammad Lefand (Anggota) 

*



Daftar 50 (lima puluh) karya terpilih 
selengkapnya sebagai berikut:


A.Warits Rovi  Zikir 
Penunggang Sapi Karapan 

Agus Takariyanto 
- Bait Kelebat Indonesia Raya 

Ahmad Siddiq Putra Yuda 
- Eksploit Organ Dalam 

Arnis Silvia 
- Melepaskan 

Atika Tegar Imawati 
- Yang Memaksamu 

Beri Hanna 
- Surat Bpatah dan Nasib Batu 

Budianto Sutrisno 
- Penari Hujan dari Dusun Karangtelatah 

Dadang Ari Murtono 
- Seperti Ramaparasu 

Daviatul Umam 
- Interval 
- Balik ke Bilik Pintu 

Dwi Aji Prajoko 
- Malin Kundang 

Ebi Langkung 
- Tanaman Tahun 
- Empat Sehat Lima Puisi 

Eko Ragil Ar-Rahman 
- Kapatcir, Tenung Sebuah Masa Kecil 

Fajar Satriyo 
- Kala Senja 

Fathin Rahma Fawwaza 
- Relasi Fatamorgana 

Gabriel Kristiawan S. 
- Memadu Ombak 

Grace Christine 
- Bagi Puisi-Puisi Sapardi yang Belum Selesai Kubaca Sementara Tulisanku Menjelma Air Mata 

Ian Hasan 
- Hikayat Mimpi 

Ibrahim Rasyid Zamzami 
- Parade Musim Kematian 

Iesti K.M 
- Cruentation 
- Oculus 

Ika Yuni Purnama 
- Odysseus 

Ilham Nuryadi Akbar 
- Elegi Tanah Rencong 

Mugi Anggari 
- Serenade Ganja 

M. Asqalani eNeSTe 
- Setetes Kalbu, Sungai Sedalam Kalbu 
- Konfesi Gelap Terang 

M. Tajuddin 
Kitab Sungai, Ibu 
- Pisau yang Tak Lelah 
- Aku Ingin Menjelma Burung yang Lain 

Narendra Brahmantyo 
- Tragedi Empat Babak 

Ni Wayan Kristina 
- Tungku Merah Bata 
- Puan Karang 

Pusvi Defi 
- Hikayat Tubuh Sapi Karapan 

Raihan Arief Wicaksana 
- Kelu 
- Kedai Biru 

Rainy Senja (Dwi Aulia Anggraini) 
- Surat Kabar Anak Kecil 

Romzul Falah 
- Tiga Impian dalam Kepalamu 

Sami’an Adib 
- Hoaks 

Silvi Restu Suseno 
- Raib 

Suhandayana 

Syamsul Falah 
- Dasar Jakarta! 

S. Mandah Syakiroh 
- Di Kotaku Matahari 

Trybuana Tunggal Dewi Rahmadan 
- Riwayat Sakit Kalender 
- Membaca Rambu Dini Hari 
- Migrasi Kenangan 

Yuditeha 
- Sajak Peralihan 
- Satria yang Lain 

Yusril Ihza F.A 
- Tiang Gantungan Seorang Penyair 


Sumber: https://sutera.id/lombapuisisutera/ 
 

*





Kumpulan Puisi 50 Karya Terpilih 
Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional 2021 

eksploit organ dalam 




Instagram sutera.id 04 November 2021 







Pra pesan harga Rp. 45.000,- s.d tanggal 20 November. Setelah masa pra pesan, harga kembali normal.

Buku ini dicetak atas kerjasama @sutera.id dan @bukuinti


*



Buku 

EKSPLOIT ORGAN DALAM



*










.

SASTRA MILENIAL



Suhandayana 

SASTRA MILENIAL 








Surabaya, 2021


dalam Ilham Rabbani, dkk. (Bandung:2021) 


*



Antologi 

Ilham Rabbani, dkk., Setelah Kapal-kapal Bergerak ke Ampenan, Cetakan Pertama, CV. Insan Paripurna, Bandung, Desember 2021, h. 231. 

vii + 312 Halaman, Ukuran 14,8 x 21 cm 

ISBN: 978-623-5907-00-0 


*



Festival Cipta Puisi Nasional 2021 | funbahasa.com 

EventPemenang | Antologi | 


*



Peserta 

Finalis 50: Suhandayana, Namamu Tak Kucatat (2021) 
Finalis 200: Suhandayana, Sastra Milenial (2021) 


*



Fun Bahasa
web | Facebook | Instagram | Twitter | WhatsApp | 


*





My Blog | Info buku | Resensi | 


*





AKUNDAstudioAKUNDA.net | Edumediart


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang




.

NAMAMU TAK KUCATAT

Suhandayana
NAMAMU TAK KUCATAT








Surabaya, 2021


dalam Ilham Rabbani, dkk. (Bandung:2021) 


*



Antologi 

Ilham Rabbani, dkk., Setelah Kapal-kapal Bergerak ke Ampenan, Cetakan Pertama, CV. Insan Paripurna, Bandung, Desember 2021, h. 60. 

vii + 312 Halaman, Ukuran 14,8 x 21 cm 

ISBN: 978-623-5907-00-0 

*



Festival Cipta Puisi Nasional 2021 | funbahasa.com 

Event | Pemenang | Antologi | 


*



Peserta 

Finalis 50: Suhandayana, Namamu Tak Kucatat (2021). 
Finalis 200: Suhandayana, Sastra Milenial (2021). 


*



Fun Bahasa
web | Facebook | Instagram | Twitter | WhatsApp | 


*





My Blog | Info buku | Resensi | 


*





AKUNDAstudio | AKUNDA.net | Edumediart


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang




.

SUBLIMASI ADAM

Suhandayana 

SUBLIMASI ADAM 



Surabaya, 22-24 Mei 2021 


- - -



Sumber :
  • Antologi Puisi SERIBU TAHUN LAGI, Masyarakat Literasi Jember, Cetakan pertama, Situbondo, Juli 2021, h. 124.

Link posting :
 

*





AKUNDAstudioAKUNDA.net | Edumediart | 





.

La PERSADA Nusantara

La PERSADA Nusantara
LaPERSADA Group icon

Kompilasi Grafis

Kompilasi Grafis
Images: ISTIMEWA

My WA Business

https://wa.me/c/6285606483432

Jasa Penulisan, Basic Writing, Editing, Layout